Assalamu'alaikum. Sebuah Hadist menceritakan mimpi Rasulullah SAW tentang berbagai hal yang cukup panjang yang mesti kita jadikan sebagai pelajaran dan renungan.
Selamat membaca :)
Nabi SAW bersabda, "Semalam aku didatangi dua orang yang mengajakku pergi. Ketika kami dalam perjalanan, tiba-tiba ada orang yang berbaring dan di depannya ada orang berdiri kemudian menimpakkan batu besar itu ke kepala orang yang berbaring hingga remuk. Batu itu berguling lalu diambil kembali. Tak lama kemudian, kepala yang remuk itu pulih kembali, lalu orang yang berbaring kembali ditimpa batu seperti sebelumnya. Aku berujar, 'Subhanallah, apa ini?' Kedua orang yang mengajakku berkata, "Mari jalan terus!"
Kami terus berjalan, lalu bertemu dengan dua orang yang satu berbaring telentang, sedangkan yang lain berdiri sambil memegang rantai kawat besi. Besi itu ditusukkan ke pipi, lubang hidung dan mata lalu ditarik ke belakang. Selanjutnya, orang pertama berpindah ke sisi lain dan melakukan hal yang sama. Setiap kali selesai dan orang kedua pulih kembali, perbuatan itu diulang. Aku berujar, 'Subhanallah, apa ini?'
Kedua orang itu mengajakku untuk terus berjalan hingga kami menemukan sesuatu seperti dapur api. Di dalamnya terdapat suara gaduh. Ketika kulihat, ternyata ada laki-laki dan perempuan telanjang. Bila muncul nyala api dari bawah, mereka menjerit. Aku bertanya, 'Siapa mereka?' Kedua orang itu berkata, "Mari jalan terus!"
Keduanya mengajakku terus berjalan hingga kami sampai di sungai yang merah bagai darah. Di sungai itu terdapat orang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungai terdapat orang yang sedang mengumpulkan batu. Bila orang yang berenang sudah penat, ia mendatangi orang yang di tepi sambil membuka mulutnya, lalu mulutnya dimasuki batu, kemudian ia berenang kembali ke tengah. Tak lama kemudian ia kembali dan mulutnya diisi batu lagi. Itu terjadi berulang-ulang. Aku pun bertanya, 'Siapa orang itu?' Keduanya hanya menjawab, "Mari terus jalan!"
Kami terus berjalan hingga akhirnya bertemu dengan orang yang buruk rupa, terburuk yang pernah kulihat. Ia menyalakan api lalu berjalan di sekelilingnya. Aku bertanya, 'Siapa orang itu?' Keduanya hanya menjawab, "Mari jalan terus!"
Kami terus berjalan hingga sampai di sebuah kebun yang luas dan penuh bunga. Di sana terdapat orang yang tinggi. Aku hampir tidak dapat melihat kepalanya. Di sekitar orang itu banyak anak kecil. Aku bertanya, 'Siapa orang itu dan siapa mereka?' Keduanya hanya berkata, "Mari terus jalan!"
Kami terus berjalan hingga sampai di sebuah pohon yang sangat besar dan indah. tiba-tiba aku diperintahkan mendaki. Kami pun mendaki hingga sampai di kota yang dibangun dari emas dan perak. Sampai dipintu kota, kami mengetuk pintunya hingga dibukakan, lalu kami masuk. Kami disambut oleh orang-orang yang sangat tampan, tetapi di sana ada pula orang-orang yang jelek. Orang-orang yang jelek diperintahkan, "Mandilah di sungai itu!" Sungai itu sangat jernih. Mereka pun mandi di sana, Selesai mandi mereka berubah menjadi tampan. Kedua orang yang mengajakku berkata, 'Ini adalah surga 'Adn. Di atas sana tempatmu.' Aku mengarahkan pandanganku ke atas. Aku melihat sebuah istana bagai awan putih di angkasa. Keduanya berkata kepadaku, 'Ini adalah tempatmu'. 'Semoga Allah SWT memberkahi kalian berdua', ujarku. 'Biarkanlah aku masuk!' Keduanya menjawab, "Sekarang belum saatnya. Kelak engkau pasti masuk ke sana."
Kemudian aku berkata, 'Sejak semalam aku melihat berbagai keanehan. Apakah sebenarnya yang kulihat itu?' Keduanya berkata, 'Sekarang akan kami terangkan kepadamu:
Orang pertama, yang dijatuhi batu adalah orang yang mempelajari al-Qur'an lalu meninggalkannya serta melalaikan shalat wajib.
Orang yang pipi, hidung dan maatanya ditusuk kebelakang, adalah orang yang membuat berita bohong hingga tersiar ke segala penjuru.
Pria dan wanita yang telanjang di sebuah tempat seperti dapur api adalah para pelacur.
Orang yang kau lihat berenang di sungai dan memakan batu adalah pemakan riba.
Orang yan buruk rupa yang menyalakan api dan berputar-putar di sekitarnya adalah malaikat penjaga pintu neraka.
Orang tinggi yang berada di kebun adalah Ibrahim, sedangkan anak-anak yang disekitarnya adalah anak-anak yang meninggal saat masih kecil.'
***
Hadist riwayat Bukhari dari Samrah ibn Jundub, diambil dari kitab Al-Jawab al-Kafi li-man Sa'ala'an al-Dawa al-Syafi karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah.
Semoga bisa menjadi renungan kita semua. Semoga bermanfaat :)
Muhammad Nafis Abdullah
jalanroda[at]gmail.com
Nb: Dikutip dari artikel majalah Suara Hidayatullah berjudul Pelajaran dari Mimpi Nabi SAW.
Edisi Juni 2009/Jumadil Tsani 1430.
0 comments:
Posting Komentar
Silakan isi box ini jika ingin berkomentar